Tampilkan postingan dengan label Aneh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Aneh. Tampilkan semua postingan

Minggu, 23 Desember 2012

Kondisi Dunia Pada 2030


Maaf kawan, mobil terbang tampaknya tidak muncul dalam “Global Trends 2030: Alternative Worlds”, seperti yang dipublikasikan oleh National Intelligence’s Office pada Minggu kemarin.

Sebaliknya, National Intelligence Council memberikan gambaran mengenai sebuah dunia di mana AS tidak lagi memegang peran penting. Individu serta kelompok kecil masyarakat bisa menghadapi melapetaka maya atau serangan teror biologis, serta makanan dan air bisa menjadi barang langka di beberapa tempat.

Laporan setebal 160 halaman tersebut merupakan sebuah bahan bacaan yang menarik bagi Anda yang berkecimpung dalam bisnis pembuatan skenario film James Bond berikutnya. Sebuah harta karun berupa skenario potensial untuk intrik internasional, belum lagi kejahatan super.

Namun dewan tersebut berusaha keras untuk mengubah hal tersebut. Tujuannya adalah menyediakan sejumlah gagasan bagi para pembuat kebijakan mengenai apa yang harus dilakukan di masa depan guna membantu mereka dalam mengarahkan program ekonomi dan militer yang tepat.

“Kami tidak melakukan penelitian untuk memprediksi masa depan yang akan menjadi hal yang mustahil untuk ditampilkan, namun sebaliknya, menyediakan sebuah kerangka berpikir mengenai kemungkinan yang terjadi di masa depan serta implikasinya,” seperti yang dikatakan dalam laporan tersebut.

Gagasan lainya yang dilaporkan para pemerhati masa depan adalah populasi dunia akan mencapai 8,3 triliun orang, dan makanan serta air menjadi barang langka di sejumlah wilayah, khususnya di wilayah Afrika dan Timur Tengah.

"Perubahan iklim akan memperburuk prospek ketersediaan sumber daya yang penting ini," kata laporan tersebut. "Analisis perubahan iklim menunjukkan bahwa keparahan pola cuaca yang ada akan bertambah buruk, dengan daerah yang basah menjadi semakin basah, dan daerah yang kering dan gersang menjadi lebih parah.”

“Kami tidak sedang menuju ke dalam dunia yang langka sumber daya, tetapi pembuat kebijakan dan mitra sektor swasta mereka harus proaktif untuk menghindari masa depan seperti itu. "

Bagaimana dengan Amerika pada tahun 2030? Laporan tersebut memprediksikan bahwa AS "kemungkinan besar akan tetap menjadi negara kuat di antara negara dengan kekuatan-kekuatan besar lainnya." Namun "dengan bangkitnya negara-negara lain, kekuatan tunggal Amerika berakhir dan Pax Americana — era kekuasaan Amerika dalam politik internasional yang dimulai pada tahun 1945 akan turun dengan cepat."

Demikian juga, "Asia akan melampaui Amerika Utara dan Eropa dikombinasikan dalam hal kekuatan global, berdasarkan pada PDB (Produk Domestik Bruto), ukuran populasi, pengeluaran militer serta investasi teknologi," seperti yang dimuat dalam laporan tersebut.

Hal ini juga menunjukkan bahwa gerakan ekstrem keagamaan mungkin hanya menjadi sejarah pada 2030. Tapi itu tidak berarti bahwa kelompok-kelompok kecil tersebut tidak akan mencoba membuat kekacauan.

"Dengan akses yang lebih luas terhadap teknologi yang mematikan dan berbahaya, orang-orang yang ahli dalam bidang seperti sistem dunia maya bisa saja menjual jasa mereka kepada penawar tertinggi, termasuk teroris yang tidak akan mempedulikan pada banyaknya jumlah korban dan akan membuat gangguan ekonomi dan keuangan secara lebih besar," seperti yang dimuat dalam laporan tersebut.

Empat "tren besar" yang akan membentuk dunia yang seperti yang tertulis dalam laporan tersebut adalah pertumbuhan pemberdayaan personal, difusi kekuasaan, pergeseran besar dalam demografi, serta meningkatnya permintaan untuk makanan, air dan energi.

Laporan tersebut juga melihat potensi munculnya guncangan "angsa hitam" terhadap sistem tersebut. Hal tersebut termasuk, wabah berbahaya, perubahan iklim yang lebih cepat dari perkiraan, runtuhnya Uni Eropa, runtuhnya Cina (atau sistem demokrasinya), dan reformasi Iran yang meninggalkan program senjata nuklirnya. Termasuk konflik dengan menggunakan senjata nuklir, kimia, atau biologi, atau serangan dunia maya dalam skala besar, badai geomagnetik matahari yang dapat melumpuhkan satelit dan jaringan listrik, atau kemunduran AS secara tiba-tiba dari hubungan internasional.

Jadi bagaimana dengan mobil terbang? Laporan tersebut tidak membahas hal itu, namun demikian, tidak tertutup kemungkinan bahwa "mobil yang dapat mengemudi sendiri bisa mengatasi kemacetan di daerah perkotaan yang terus memburuk, mengurangi tingkat kecelakaan di jalanan, serta meningkatkan produktivitas perorangan (dengan memberikan kebebasan kepada para pengemudi untuk dapat bekerja dalam perjalanan mereka)."

Dan kisah terbarunya dimuat dalam majalah Wired, blog keamanan nasional juga telah menggarisbawahi bagaimana laporan tersebut melihat pertumbuhan teknologi lainnya, termasuk "manusia super" yang mungkin saja muncul./

Oleh Oliver Knox, Yahoo! News | The Ticket 

Jumat, 21 Desember 2012

Misteri Ramses III Terpecahkan

Para peneliti berhasil memecahkan misteri pembunuhan berabad-abad lalu dengan menyatakan bahwa raja Mesir, Ramses III, kemungkinan memiliki luka sayatan di tenggorokannya. Luka itu diakibatkan oleh para pengkhianat yang menyusupi para selirnya.

Selain itu, jasad Pangeran Pentawere, putranya yang berkhianat, akhirnya ditemukan.


Foto: LiveScience/BMJPara ahli telah lama dibuat bingung tentang kematian Ramses III, yang dipercaya memerintah pada sekitar 1.186 SM sampai 1.155 SM, selama dinasti ke-20 Mesir. 

Papirus yang berisi dokumen pengadilan kuno menunjukkan, para selir raja berencana untuk membunuhnya sebagai bagian dari kudeta istana, namun masih belum jelas apakah skema pembunuhan tersebut berhasil dilakukan.

Para peneliti kembali melakukan penelitian ulang terhadap mumi Ramses III untuk mencari jawabannya. Hasil pemindaian dengan teknologi computed tomography (CT) menunjukkan ada luka serius di tenggorokan. 

"Luka sayatan besar dan dalam pada bagian lehernya disebabkan oleh pisau tajam atau benda tajam lainnya," tulis tim peneliti mengenai temuan mereka dalam sebuah makalah yang dipublikasikan pada Senin (17 Desember) lalu, dalam “British Medical Journal”. 

Mereka menambahkan, luka sayatan yang merobek batang tenggorokannya, kerongkongan serta pembuluh darah besarnya tersebut, langsung membuatnya tewas.

Para peneliti juga menemukan bantalan jimat mata Horus yang diletakkan pada tenggorokan mumi tersebut dan mereka mengira bahwa jimat itu adalah jimat keberuntungan. (Horus adalah dewa pelindung raja-raja di Mesir kuno.)

"Kemungkinan besar, para pembalsem Mesir kuno berusaha untuk memulihkan luka itu selama proses mumifikasi dengan memasukkan jimat tersebut (yang umumnya digunakan untuk tujuan penyembuhan) serta menutupi bagian lehernya dengan lapisan kain yang tebal," tulis para penelitinya.

Konspirasi terhadap Ramses III diyakini dipimpin oleh salah seorang istrinya yang merupakan permaisuri kedua, Ratu Tiye, dan putra mereka, Pangeran Pentawere. Teks kuno menunjukkan bahwa Pentawere dinyatakan bersalah di pengadilan, ia lalu bunuh diri, namun tubuhnya masih belum diidentifikasi sama sekali.

Para peneliti dari studi terbaru juga meneliti sebuah mumi yang diduga sebagai Pentawere, yang mereka sebut "E, si pria tak dikenal."

Analisa genetik yang dilakukan terhadap mumi tersebut menunjukkan bahwa ia memiliki garis keturunan sama seperti Ramses III, “yang dengan tegas menunjukan bahwa mereka adalah ayah dan anak,” seperti yang dinyatakan para peneliti.

Karena ekspresi wajahnya yang berkerut, beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa E diracun atau dikubur hidup-hidup. Analisa terbaru yang mereka lakukan tidak memberikan informasi rinci mengenai penyebab kematian, namun mereka menemukan bahwa paru-parunya membengkak, yang bisa menjadi tanda kematian akibat mati lemas atau tercekik, atau mungkin sebagai akibat tindakan bunuh diri yang ia lakukan.

E juga dimakamkan dengan dibungkus kulit kambing, bahan yang dianggap sebagai benda yang murni dalam ritual di Mesir kuno. Hal ini dapat ditafsirkan sebagai pembuktian atas hukuman yang ia dapatkan dalam bentuk prosedur pemakaman non-kerajaan, seperti yang dikatakan para peneliti, yang menyimpulkan bahwa E adalah "kandidat yang sesuai" untuk Pentawere.

Oleh Megan Gannon, Editor Berita LiveScience | LiveScience.com
berita.yahoo.com

Kepala Mirip Alien Ditemukan di Meksiko


 Temuan mengejutkan dihasilkan dari ekskavasi para arkeolog di sebuah kuburan kuno berusia 1.000 tahun dari masa pra-Hispanik di Desa Onavas, Sonora Selatan, Meksiko: sejumlah tengkorak yang mengalami deformasi.

Alih-alih bulat, tengkorak sejumlah mendiang terlihat lonjong, mencuat ke atas, mirip gambaran alien dalam film atau cerita fiksi-sains.


Namun, tak ada kaitan sama sekali dengan mahluk ekstraterrestial, kepala berbentuk aneh itu adalah hasil dari praktek rekayasa pada kepala untuk mendapatkan bentuk tertentu. Alias disengaja.
"Deformasi tengkorak pada kultur Mesoamerika digunakan untuk membedakan kelompok sosial. Juga untuk kepentingan ritual," kata arkeolog, Christina Garcia Moreno, direktur riset proyek kerjasama  Arizona State University dan National Institute of Anthropology and History (INAH), seperti dimuat Daily Mail (19/12/2012).
Ada 25 kerangka yang ditemukan di pekuburan kuno itu. Tiga belas di antaranya memiliki deformasi tengkorak disengaja, lima lainnya mengalami mutilasi dental, disebut juga kikir atau pangur gigi.
Pangur gigi, seperti dalam budaya Nayarit adalah ritus peralihan menjadi remaja. Menurut Moreno, hal itu ditegaskan dari temuan di pemakaman Sonora di mana lima mayat dengan gigi seperti itu berusia di atas 12 tahun.
"Temuan ini menunjukkan percampuran tradisi dari berbagai kelompok di utara Meksiko," kata Moreno
Di makam tersebut juga ditemukan berbagai aksesoris yang dibuat dari kerang yang didapat dari Teluk Kalifornia, yang belum pernah ditemukan sebelumnya di wilayah Sonora. Ini menunjukkan pengaruh orang-orang Mesoamerika lebih jauh ke utara, dari perkiraan sebelumnya.
Sejumlah jasad yang ditemukan menggunakan ornamen seperti, gelang, anting hidung, anting-anting, dan liontin yang terbuat dari kerang yang ditemukan di Teluk Kalifornia. Satu pemakaman berisi cangkang kura-kura yang secara hati-hati ditempatkan di atas perut.
Pembentukan Kepala Bisa Fatal
Praktek pembentukan kepala lazim dilakukan sejumlah kebudayaan dunia, bahkan jauh di era Neanderthal. Biasanya praktek semacam ini dilakukan pada bayi, yang tengkoraknya masih mudah dibentuk. Dilakukan pada bayi berusia 1-6 bulan.
Untuk menciptakan efek tertentu, sering digunakan papan untuk menekan kepala agar lonjong.
Namun praktek macam itu bisa berakibat fatal, seperti yang ditunjukkan oleh temuan di makam kuno Sonora. Dari 25 kerangka, 17 di antaranya berusia sekitar 5 bulan hingga 16 tahun. Sementara 8 di antaranya orang dewasa.
Para ahli menduga, kematian pada bayi dan remaja diduga dikarenakan tekanan terlalu keras pada tengkorak. Apalagi tak ditemukan penyakit tertentu yang bisa jadi penyebab kematian.(Ein)
Sumber.Liputan6.com, Sonora

Postingan Lama Beranda